Kacang merah merupakan jenis kacang-kacangan yang banyak terdapat di
pasar-pasar tradisional sehingga mudah di dapat dan harganya relatif murah.
Kacang merah sering dipergunakan untuk beberapa masakan, seperti sup, rendang,
dan juga kue-kue, kini bahkan umum digunakan untuk makanan bayi mengingat
kandungan nilai gizinya yang tinggi terutama sebagai sumber protein dan fosfor.
Kacang merah adalah sumber karbohidrat kompleks, serat makanan (fiber), vitamin
B (terutama asam folat dan vitamin B6), fosfor, mangaan, besi, thiamin, dan
protein Pengolahan biji kacang merah menjadi tepung telah lama dikenal oleh
masyarakat, namun diperlukan sentuhan teknologi untuk meningkatkan mutu tepung
kacang merah yang dihasilkan. Pembuatan tepung kacang merah dapat dilakukan
dengan cara mengeringkannya di bawah sinar matahari. Kacang merah kering
kemudian dilepas kulitnya, disangrai, digiling, dan diayak menjadi tepung.Dalam
pembuatan tepung kacang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah
satunya adalah proses penyortiran, dimana kacang harus dipisahkan dari
kotoran-kotoran, tanah, atau kacang lain yang rusak baik karena berjamur,
ataupun busuk. Sedangkan perendaman dimaksudkan untuk melunakkan kulit kacang
sehingga kulitnya mudah dikelupas. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah suhu
pengeringan yang digunakan. Suhu tidak boleh lebih dari 100OC. Suhu yang
terlalu tinggi menyebabkan case hardening, yaitu bagian luar sudah kering, tapi
bagian dalam masih belum kering
Sumber :
http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2015/07/kacang-merah-phaseolus-vulgaris-l/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar