1. Geplak
Geplak adalah sebuah makanan khas dari kota Bantul yang sudah cukup terkenal dijadikan oleh-oleh wisatawan yang berkunjung ke yogyakarta. Geplak berbentuk bulat-bulatan dari daging kelapa yang disajikan dengan rasa manis. Awalnya geplak yang merupakan kekayaan kuliner berasa manis ini hanya memiliki warna putih dan kelam namun dengan seiring berkembangnya zaman, olahan geplak tersebut mulai dimodifikasi dengan warna dan aroma yang bermacam-macam sehingga pembeli lebih menarik untuk mencicipinya. Dahulu geplak sering dijadikan masyarakat sebagai makanan utama pengganti beras. Hal tersebut disebabkan karena banyaknya bahan pembuat geplak yaitu daging kelapa serta berlimpahnya lahan tebu yang diolah untuk menjadi gula di pabrik-pabrik pengolahan tebu seperti madukismo yang masih ada sampai saat ini. Melimpahnya bahan pembuatan geplak terlebih saat musim paceklik dinama bahan makanan susah ditemukan inilah yang membuat masyarakat menjadikannya makanan menjadi beras atau nasi.
Sumber : https://gudeg.net/direktori/1865/geplak.html
2. Mie Kopyok
Mie kopyok adalah makanan dengan bahan utama mie lalu ditambah dengan tetelan daging dengan tambahan lauk berupa tahu dan kerupuk gendar. Gendar merupakan kerupuk yanh terbuat dari adonan nasi dengan rasa renyah dan gurih. Nama mie kopyok bukanlah satu-satunya, karena nama lain yang melekat pada makanan ini, seperti mie lontong dan mie teng teng. Untuk nama terakhir diberikan karena dulunya makanan ini dijual dengan cara membunyika piring sehingga menghasilkan suara "teng teng teng" untuk menarik pembeli dari gerobak-gerobak penjual. Selain mie dalam satu porsi mie kopyok ditambah juga dengan irisan lontong, sehingga disebutlah mie lontong. Pembuatannya hanyalah dengan menyelupkan mie basah dan kecambah kedalam air mendidih, lalu menaruhnya dipiring setelah irisan lontong dan tahu pong dimasukkan.
Sumber : http://makananoleholeh.com/makanan-khas-semarang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar