Sejarah Sourdough
Sourdough ditemukan oleh penduduk Mesir kuno sekitar 4000 SM yang secara tidak sengaja membiarkan gandum tercampur dengan air dan susu selama beberapa waktu sehingga mengembang. roti yang dihasilkan dari adonan asam ini lebih lembut dan ringan dibanding roti yang adonannya tidak mengalami fermentasi terlebih dahulu. melalui proses trial and error, beberapa sisa adonan yang tersisa jika dicampurkan dengan tepung dan air agar tetap menghasilkan adonan dengan cita rasa yang sama sehingga kemudian dikenal sebagai starter.
Tipe-tipe Sourdough
Ada dua tipe sourdough yang sering digunakan yaitu pre ferments atau sourdough dengan penambahan yeast/ragi yang disebut poolish (perancis) dan boga (italia). selain itu ada sours atau ragi alami yaitu tanpa penambahan yeast/ragi biasanya disebut leyain (perancis) dan lau mien (cina) italian mother sour (itali).
Pengertian sourdough
sourdough adalah adonan asam yang dibuat denagn teknik yang memanfaatkan ragi dari khamir liar seperti candida mileri dan lactobacillus. walaupun dinamakan adonan asam namun roti yang dihasilkan mempunyai aroma yang lebih harum, lebih lembab, mempunyai tekstur yang kenyal dan lembut hanya sedikit masam.
proses pembuatan sourdough :
Hari pertama :
water 100 gr
gandum 100 gr
Hari Kedua :
water 50 gr
flour 50 gr
- masukkan tepung gandum dan air kedalam toples lalu aduk rata.
- simpan campuran bian tersebut ke suhu ruangan, dengan menggunakan kain sebagai tutupnya.
- pemberian makanan dilakukan 24 jam sekali dengan perbandingan 1:1
Hari ketiga sampai seterusnya
- lakukan hal yang sama dengan memberi makan 1:1
- jika volume wadahnya sudah penuh pindahkan sebagian biannya.
jika pemberian makan hanya 1 kali, porsi makannya harus lebih banyak, namun jika pemberian makan 2 sampai dengan 3 kali per hari sourdough bisa disimpan disuhu ruangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar